-->

Morfologi, Klasifikasi, Ekologi Bunga Maman

Ditulis oleh: Materi Belajar Inside
Berikut ulasan mengenai Morfologi, Klasifikasi, Ekologi Bunga Maman. Silahkan disimak!

a. Morfologi

Memiliki ciri morfologi berupa tumbuhan herba tegak, merambat atau tumbuh merangkak tinggi 0.15-0,80 m, berbunga sepanjang tahun. Daun mahkota bunga dengan ujung runcing seperti cakar, panjang 9-12 mm; di Jawa berwarna biru; bulu-bulu halus yang pendek; tangkai buah 20-30 mm; batang (berbentuk kapsul) yang masak berada di atas goresan daun berangsur-angsur meruncing seperti paruh; diameter biji 1,75-2 mm, elaiosom keputihan; helaian daun biasanya 3, bentuk daun memanjang atau bulat memanjang, tajam atau tumpul, dengan bulu-bulu tebal pendek; batang 0,5-2 cm dengan duri tipis. (Anonim, 2011).


b. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotyledonae
Ordo : Brassicales
Family : Capparidaceae
Genus : Gynandropis
Species : Gynandropis pentaphylla


c. Ekologi

Bunga maman dapat dengan mudah ditemukan di pinggir jalan, di sawah, dan juga lading. Di Indonesia sendiri banyak ditemukan di Pulau Kalimantan. Ditemukan juga sebagai epifit pada batu dan kayu.


d. Nilai Medis

Bunga maman yang merupakan anggota famili Capparaceae mengandung tioglukosida (dikenal sebagai glukosinolat) yang melepaskan isotiosianat (minyak menguap) jika tanaman dihancurkan. Selain itu tanaman ini juga mengandung alkaloid dan flavonoid yang jenisnya belum diketahui. Pustaka maupun penelitian ilmiah mengenai khasiat C. rutidosperma D.C ini masih sangat terbatas dan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitasnya belum diketahui dengan pasti. C. rutidosperma dapat digunakan sebagai antifeedant (pengganti herbisida) untuk hama tanaman Brassica yaitu jenis Plutella xylostella (L.). Minyak menguapnya mempunyai aktivitas dapat mengiritasi kulit dan mungkin juga aktivitas kontak alergenik. (Anonim, 2011).


e. Nilai Ekonomi

Bunga maman yang merupakan bahan baku pembuatan pupuk bagi hama tanaman Brassiaca secara ekonomi digunakan secara bebas di alam. Para pembuat pupuk dapat dengan mudah mengambil bahan baku alami ini di tempat tersebarnya tumuhan ini. (Anonim, 2011).

Sekian artikel dari Materi Belajar Inside mengenai Morfologi, Klasifikasi, Ekologi Bunga Maman, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang IPA (Biologi, Fisika, Kimia)