-->

Morfologi, Klasifikasi, Ekologi Daun Kelor

Ditulis oleh: Materi Belajar Inside
Berikut ulasan mengenai Morfologi, Klasifikasi, Ekologi Daun Kelor. Silahkan disimak!

A.  Morfologi

Daun Moringa oleifera termasuk kedalam kelompok daun majemuk menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna karena masih terdapat satu anak daun yang duduk padaujung ibu tangkai daunnya. Daun Moringa oleifera memiliki deskripsi circumcriptio (bangun daun) orbicularis (bulat), intervenium (daging daun) herbaceus (tipis lunak), margo folii (tepi daun) integer (rata), apex folii (ujung daun) rotundatus (membulat), basis folii (pangkal daun) obtusus (tumpul), nervatio (pertulangan daun) penninervis (menyirip) dan permukaan daunnya glaber atau gundul, dan duduk daun  (Gembong, 1985).


B.  Klasifikasi

Adapun klasifikasi dari tumbuhan ini sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Capprales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera


C.  Ekologi

Moringa oleifera (kelor) berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India, kemudian menyebar ke kawasan di sekitarnya sampai ke benua Afrika dan Asia barat. Kelor dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi sampai ketingggian mencapai 1.000 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan 1.500 – 2000 mm3/tahun, suhu rata-rata 22º – 25ºC. Tumbuhan ini dapat tumbuh baik dengan tingkat kelembaban 60% – 80% dan pH 5 – 8,7, (Anonim, 2011).


D.  Nilai Medis

Hampir semua bagian tubuh tumbuhan kelor dapat digunakan sebagai obat, antara lain : akar, batang, daun, buah, bunga, maupun biji. Bagian – bagian tumbuhan kelor ini dapat menyembuhkan reumatik, encok, pegal linu, rabun ayam, sakit mata, sukar buang air kecil, alergi, cacingan dan luka bernanah. Kelor mempunyai kandungan kimia yaitu senyawa alkalid moringin, moringinan, dan pterigospermin. Pada biji kelor mengandung linoleat, olleat, lignoserat, dan asam palmitat, (Anonim ,2011).


E.  Nilai Komersial

Tanaman kelor banyak memiliki manfaat. Pada daerah lain seperti Arba Minch pohon kelor justru dijadikan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Daun dari tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai bedak ataupun campuran bedak yang berfungsi untuk menghilangkan noda hitam pada kulit wajah. Daun kelor dapat jugadigunakan sayur dengan harga jual Rp. 1000 per ikatnya, (Anonim, 2011).

Sekian artikel dari Materi Belajar Inside mengenai Morfologi, Klasifikasi, Ekologi Daun Kelor, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang IPA (Biologi, Fisika, Kimia)